Kamis, 26 Mei 2011

ANALISA STRATEGI Manchester United: Tampil Menekan, Atau Menunggu & Menyerang Balik?

Manajer Manchester United harus mendapatkan strategi yang tepat untuk bisa mematikan peluang Barcelona meraih gelar juara Liga Champions di Wembley.

Jelang laga final Liga Champions musim ini, tak sedikit pihak yang mulai meraba strategi yang diterapkan kedua tim untuk bisa meraih trofi juara.

Namun, merujuk pada catatan sejarah di masa lalu, strategi dari lawan Barcelona selalu menjadi pokok bahasan utama. Bagaimana cara tim yang menjadi lawan El Catalan bisa mencuri kemenangan.

Bukan tanpa alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Barcelona sendiri bukanlah tim yang mudah ditaklukkan. Secara statistik, Barcelona terbilang sedikit mendapat kekalahan di musim ini.

Di kompetisi La Liga Spanyol misalnya, di mana mereka kalah hanya dua kali. Sedangkan di Liga Champions, sebelum laga final, hanya Arsenal yang bisa mencuri kemenangan saat Barcelona bertandang ke Emirates Stadium. Bisa disimpulkan, butuh strategi khusus nan tepat untuk bisa menaklukkan Barcelona.



Barcelona menjadi ujian berat bagi Sir Alex Ferguson

Manchester United juga sadar akan hal ini. Manajer Alex Ferguson mengakui, selain menentukan starting line up dan siapa yang akan duduk di bangku cadangan, kesulitan lain yang dihadapinya adalah meramu strategi yang tepat agar hasil final dua tahun lalu tak terulang di Wembley.

Yang harus diketahui pertama adalah kekuatan Barcelona. Tim Spanyol ini terbilang andal dalam memainkan bola dari kaki ke kaki. Catatan ball possesion mereka di semi-final saat melawan Real Madrid bahkan nyaris menyentuh 75 persen. Rival senegara Barcelona itu pun terlihat seperti dipermainkan.

Dan strategi memainkan bola dari kaki ke kaki dengan cepat akan tetap dipertahankan Barcelona. Mulai dari pelatih Pep Guardiola, otak serangan Xavi Hernandez hingga bomber andalan Lionel Messi sudah memastikan gaya tersebut akan tetap dipertahankan di kompetisi mana pun. Sepertinya, Barcelona tak punya strategi lain.

Dan hal ini bisa dijadikan modal bagi Manchester United untuk menaklukkan Barcelona. Ada dua cara yang bisa diambil, terus tampil menekan setiap pemain Barcelona memainkan bola dan berharap mereka membuat kesalahan sendiri untuk kemudian bisa diambil keuntungan, atau menunggu Barcelona di daerah pertahanan sendiri dan melancarkan serangan balik cepat begitu mendapatkan bola.

Untuk cara pertama, Arsenal pernah mengadopsinya dan bisa meraih kemenangan di kandang sendiri. Hercules di awal musim juga memainkan strategi ini dan bisa menang di Nou Camp.

Sedangkan cara kedua, Real Madrid memainkan strategi ini dengan baik. Hanya saja, dalam empat pertemuan terakhir, hanya satu yang membuahkan hasil manis, di Copa Del Rey di mana Real Madrid menang 1-0 lewat serangan balik cepat yang dituntaskan Cristiano Ronaldo dengan sundulannya.

Cara pertama dan kedua memiliki kesamaan. Karakter pemain yang dibutuhkan untuk strategi ini adalah yang ulet, tahan banting dan tipe petarung. Tapi di cara kedua, menunggu dan menyerang balik dengan cepat, pemain dengan kecepatan akan sangat dibutuhkan.

Wayne Rooney dan Javier Hernandez bisa diandalkan di lini depan untuk strategi kedua, sementara Park Ji-Sung, Darren Fletcher dan Anderson bisa diandalkan melakukan tekanan di sektor tengah.

Namun yang pasti, dari dua cara itu, yang dituntut adalah konsentrasi penuh pemain. Sir Alex juga sudah menekankan hal ini, mengingat dirinya sudah banyak belajar dari kegagalan di tahun 2009. Disini, Sir Alex juga akan menemui salah satu ujian berat dalam dua dekade lebih karirnya menangani United.

Menurut Anda, strategi mana yang tepat diterapkan Manchester United untuk menghadapi Barcelona di akhir pekan? Atau Anda punya analisa sendiri? Sampaikan kepada kami dengan mengisi formulir yang ada di bawah ini...

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news

0 komentar:

Posting Komentar