SPESIAL Road To Wembley 2011: Rekam Jejak Manchester United Di Final Liga Champions
Final musim ini menjadi final kelima Manchester United dalam sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champions. Tapi bagaimana performa di empat final sebelumnya?
Jika saja bukan karena musibah udara di Munich tahun 1958, mungkin perolehan trofi juara Manchester United di Liga Champions bisa lebih dari tiga.Hal itu sangatlah memungkinkan karena di akhir tahun 50-an, Manchester United yang dipimpin Sir Matt Busby sangat dominan di kompetisi antarklub Eropa. Namun, karena tragedi itu, asa itu buyar karena 23 pemain dan pelatih tewas.
Butuh sepuluh tahun untuk kembali membangun kekuatan United dan klub Inggris itu bisa memetik hasilnya di tahun 1968.
1968 - Manchester United 4-1 Benfica

Penampilan pertama Manchester United di final Liga Champions, dan langsung membukukan hasil yang luar biasa, memenangi trofi kejuaraan dengan mengungguli Benfica 4-1 di Stadion wembley.
Selama 90 menit, pertandingan berjalan kuat dengan skor 1-1. Bobby Charlton membawa Unted memimpin lebih dulu sebelum digagalkan Jaime Graca. Di waktu normal, kiper Alex Stephney juga membuat aksi penting dengan membuat penyelamatan gemilang menghalau bola tendangan Eusebio.
Di masa perpanjangan waktu, United memegang kendali. George Best menjadikan skor berubah menjadi 2-1 di awal waktu ekstra, sebelum Brian Kidd dan Charlton memastikan keunggulan skuad Matt Busby di akhir laga. United juaranya.
1999 - Manchester United 2-1 Bayern Munich

Butuh waktu lebih dari tiga dekade bagi Manchester United untuk bisa kembali merasakan atmosfer final Liga Champions. Di bawah asuhan Alex Ferguson, United mendapatkan kesempatan kedua melakoni laga final.
Bertanding di Nou Camp, United berhadapan dengan raksasa Jerman, Bayern Munich. Selama 90 menit pertandingan berjalan, United dibuat was-was oleh keuletan pemain Bayern.
Mario Basler membawa Bayern memimpin ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Keunggulan itu dipertahankan hingga akhir waktu normal. Tapi di tiga menit masa injury time, United membuat aksi gemilang dengan mencetak dua gol balasan.
Dua pemain pengganti, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer berhasil mencuri kesempatan untuk melesakkan bola ke gawang Bayern untuk menjadikan laga final tersebut disebut sebagai partai final paling dramatis dalam sejarah Liga Champions. United meraih gelar kedua mereka.
2008 - Manchester United 1-1 Chelsea (Manchester United menang 6-5 lewat drama adu penalti)

Memperingati 50 tahun tragedi Munich, Manchester United 'merayakannya' dengan meraih gelar juara Liga Champions di Moskwa dengan menundukkan Chelsea lewat drama adu penalti.
Perhelatan final dilangsungkan di Luzhniki Stadium. Laga berjalan keras yang berbuah delapan kartu kuning dan satu kartu merah untuk Didier Drogba di akhir pertandingan babak kedua.
Cristiano Ronaldo membawa United memimpin di babak pertama sebelum kemudian digagalkan Frank Lampard sebelum jeda laga. Skor 1-1 ini bertahan hingga akhir laga. Di masa perpanjangan waktu juga tak tercipta gol tambahan, yang membuat pertandingan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di sini, United lebih beruntung. John Terry dan Nicolas Anelka gagal menjalankan tugasnya yang membuat United menang 6-5 dan menggelar pesta mereka di ibukota Rusia pada pukul 0130 dinihari waktu setempat. Gelar ketiga untuk United.
2009 - Barcelona 2-0 Manchester United

Final keempat Manchester United berlangsung di Roma. Hasilnya di luar ekspektasi, United kalah bersaing dengan Barcelona dan kalah 2-0.
Ronaldo sempat memberikan ancaman di menit-menit awal, di mana bola hasil tendangannya mengenai mistar gawang Victor Valdes. Momen itu juga sekaligus menjadi penanda United tidak beruntung di laga ini.
Dan terbukti, dalam serangan pertama Barcelona, gol langsung tercipta dan Samuel Eto'o menjadi penakluk Edwin Van Der Sar. Keterpurukan United dilengkapi Lionel Messi di babak kedua, di mana pemain mungil asal Argentina itu mempecundangi Edwin Van Der Sar yang tinggi besar dengan sundulannya. United takluk di Roma.
Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/
0 komentar:
Posting Komentar